Hati-Hati, Madu yang Disimpan Bertahun-tahun Ternyata Khasiatnya Menurun
RIAU24.COM - Madu merupakan pilihan pemanis alami yang baik untuk kesehatan.
Bahan alami ini, dipakai manusia sejak 5.500 sebelum masehi yang tercatat memiliki daya tahan yang lama sekali.
Madu mengandung protein dan enzim anti bakteri serta bersifat antioksidan.
Pada tahun 2015, seorang arkeolog menemukan pot berisi madu berusia 3.000 tahun di sebuah makam Mesir. Dilansir Mind+Body, Rabu, 4 Januari, peneliti mencampurkan madu temuannya dalam teh. Beberapa juga bisa dimakan sehinga membuktikan bahwa madu tidak beracun meski telah disimpan selama ribuan tahun.
Madu diproduksi dari zat alami yang manis. Diproduksi oleh lebah dari nektar atau sekresi tumbuhan. Nektar bunga yang dihisap lebah bercampur dengan enzim serta air liurnya.
Kemudian lebah menyimpannya dalam kantung-kantung dalam sarangnya. Dilansir Healthline, komposisi madu tergantung pada spesies lebah, tanaman, dan bunga di mana bahan ini diproduksi. Rasanya juga berbeda-beda, pun dengan warnanya. Ada yang berwarna kuning tua ataupun tidak berwarna dan bening.