Kisah Menginspirasi Charles Goodyear, Sang Penemu Ban Mobil
RIAU24.COM - Bayangkan seandainya kita naik mobil tanpa ban karet, apalagi hanya menggunakan ban kayu yang keras.
Jika jalannya benar-benar rata mungkin tidak akan bermasalah tetapi jika jalannya berbatu dan bergelombang, pasti tidak nyaman.
Jadi bagaimana asalnya karet bisa digunakan sebagai ban?
Sejarah lahirnya ban mobil seperti yang sekarang kita gunakan, tidak dapat lepas dari peran serta Charles Goodyear, seorang penemu dari Amerika.
Dilansir dari TahukahAnda.org, pada tahun 1839, secara tidak sengaja ia menemukan teknik vulkanisasi karet.
Karet biasa akan meleleh saat dipanaskan dan mengeras saat dingin, ia mencoba membuat karet yang mampu bertahan dalam segala cuaca.
Awalnya ia menggunakan magnesium oksida, asam nitrat, tepung perunggu dan kapur perekat.
Ekperimennya ini akhirnya tidak berhasil. Kemudian ia mencampurkan karet dengan bahan belerang, lalu mengecatnya ke kain dan tidak sengaja meletakannya di atas kompor.
Ternyata karet tersebut memiliki kulit elastis, ia menamakannya “vulcanized” dari kata Vulcan, dewa api Romawi.
Penemuannya inilah yang menjadi bahan dasar Ban mobil yang dipatenkan pada tahun 1844. Proses dan teknik pembuatan karet ini kemudian dikembangkan oleh John Dunlop untuk membuat ban berongga dengan dengan bantalan udara.
Meskipun diakhir hidupnya Goodyear tidak menjadi kaya karena penemuannya ini, dan meninggal dalam kemiskinan, namanya digunakan sebagai nama perusahaan ban oleh Frank Seiberling untuk menghormati jasanya, The Goodyear Tire & Rubber Company.
Saat ini pabrik ban Goodyear menjadi salah satu pabrik ban terbesar di dunia selain Michelin dan Bridgestone (***).