"Temple Mount adalah tempat terpenting bagi rakyat Israel, dan kami mempertahankan kebebasan bergerak bagi Muslim dan Kristen, tetapi orang Yahudi juga akan mengunjungi situs. Mereka yang membuat ancaman harus ditangani dengan tangan besi," sambung mereka.

Ben-Gvir melakukan perjalanan itu meskipun dia telah setuju untuk menunda kunjungannya, setelah bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. 

Pejabat keamanan Israel telah memperingatkan perdana menteri bahwa kunjungan Ben-Gvir dapat menyebabkan eskalasi besar dengan pasukan teroris di Yudea, Samaria, dan Gaza.

(***)