RIAU24.COM - Partai NasDem yang diwakili Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie mengaku akan berdiri tegak lurus terkait soal perombakan kabinet.

Dia juga menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikutip dari liputan6.com, Senin, 2 Desember 2022.

"Soal reshuffle itu hak prerogatif presiden. terserah saja. NasDem dalam berpolitik berbasis pada koridor konstitusi, UU, kesepakatan bersama, etika, hak-hak, kewajiban dan kepantasan," ujarnya.

Berbicara mengenai desakan agar kader NasDem keluar kabinet, menurutnya upaya provokasi dan seolah-olah menginginkan kekuasaan yang ada sekarang.

"Terkait dengan desakan dari sejumlah parpol agar presiden segera me-reshuffle menteri dari NasDem, itu kompor, provokasi. Mungkin dengan cara seperti itu mereka akan dapat kekuasaan," ujarnya.

"Kalau mereka dapat kekuasaan dengan cara itu, maka kekuasaan yang didapatkan hukumnya syubhat atau bahkan haram," sebutnya.

Untuk diketahui, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung NasDem dengan mengatakan, seharusnya partai yang telah mendeklarasikan sosok calon presiden yang antitesa dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, menarik diri kadernya dari kabinet.

Menurut Hasto, Anies merupakan sosok yang dalam kebijakannya menjadi antitesa dari Jokowi.

"Tentu saja ada sesuatu landasan konstitusional yang seharusnya ketika mencalonkan seseorang yang berbeda dan menjadi antitesa presiden yang sedang menjabat muncul kesadaran politik untuk menarik diri," ujarnya.