Penerbangan Ke dan Dari Manila Filipina Ditangguhkan, 56.000 Penumpang Terdampak
RIAU24.COM - Beberapa penerbangan ke dan dari ibu kota Filipina, Manila, ditangguhkan pada Hari Tahun Baru (Minggu) karena tidak berfungsinya kontrol lalu lintas udara.
Menurut Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) Manila, total 282 penerbangan ditunda, dibatalkan, atau dialihkan ke bandara regional lainnya, mempengaruhi sekitar 56.000 penumpang.
Dalam serangkaian tweet pada Minggu pagi, NAIA mengatakan bahwa otoritas penerbangan sipil negara itu telah menerapkan protokol darurat untuk mengatasi situasi tersebut agar operasi penerbangan dapat dilanjutkan sesegera mungkin.
"Diharapkan keberangkatan dan kedatangan penerbangan akan diatur ulang ke jadwal baru. Mengingat hal ini, penumpang disarankan untuk menunggu instruksi atau pengumuman dari maskapai penerbangan dan tetap berada di dalam Terminal dan mendekati meja bantuan maskapai atau bandara terdekat untuk pembaruan," kata keterangan dari pihak bandara.
Pada sore hari, operator bandara Manila mengatakan sistem manajemen lalu lintas udara telah dipulihkan sebagian sehingga memungkinkan operasi penerbangan terbatas.
"Menyusul pemulihan sebagian sistem manajemen lalu lintas udaranya, Otoritas Penerbangan Sipil Filipina telah mulai menerima penerbangan ke NAIA," cuit NAIA, menambahkan penerbangan pertama yang mendarat setelah kesalahan itu adalah penerbangan Philippine Airlines PR222 dari Brisbane, Australia.