Menu

Benarkah Melahirkan Dengan Caesar ERACS Bisa Picu Alergi?

Zuratul 31 Dec 2022, 22:03
Ilustrasi Operasi Caesar ERACS (Kompas.com/Foto)
Ilustrasi Operasi Caesar ERACS (Kompas.com/Foto)

RIAU24.COM - Mantan artis cilik Tasya Kamila baru saja melahirkan putri kedua. Tasya mengaku melahirkan dengan cara caesar menggunakan metode ERACS.

Metode ini dipilih karena disebut bisa pulih lebih cepat. Bahkan pasien yang menjalankan metode ini diklaim bisa duduk dan berjalan hanya dalam waktu dua jam setelah operasi.

Tapi, Tasya malah mengalami reaksi alergi. Dia pusing, mual, hingga muntah saat operasi, tak berapa lama setelah morfin disuntikkan ke tubuhnya. 
Lantas, apakah benar ERACS berpotensi menimbulkan reaksi alergi pada pasien saat operasi?

Dokter spesialis kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Muhammad Fadli mengatakan reaksi alergi memang bisa dialami pasien yang menjalani persalinan dengan metode ERACS. Tapi bukan hanya ERACS, metode apapun bisa menimbulkan reaksi jika pasien alergi terhadap hal-hal tertentu.

"Zat apapun yang masuk ke dalam tubuh dapat memicu reaksi alergi kalo memang tidak bisa ditoleransi oleh tubuh. Contoh saja ada yang mengonsumsi udang, terus muncul alergi," kata Fadli saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (3/1).

Obat-obat tertentu, termasuk yang digunakan dalam metode caesar ERACS memang bisa memicu reaksi alergi. Hal ini akan terjadi jika tubuh tidak mentolerir zat tertentu, termasuk morfin seperti yang dialami Tasya.

"Jadi bukan karena ERACS atau caesarnya, tapi lebih kepada tubuh pasien yang tidak tolerir terhadap zat tertentu dalam obat," kata dia.

Untuk mengantisipasi hal ini, sebelum semua prosedur dilakukan, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan menyeluruh. Dokter juga akan bertanya apakah pasien alergi terhadap makanan atau zat kimia tertentu.

Namun, dia menyebut tidak semua pasien mengetahui dirinya alergi sesuatu. Maka reaksi-reaksi alergi seperti Tasya bisa saja terjadi. Meski demikian hal ini biasanya tidak mengancam jiwa.

"Bisa dikurangi dosisnya. Untuk dosis ini tentu tergantung pada kemampuan pasien menanggung obat di tubuhnya. Semua akan disesuaikan," kata dia.

"ERACS kan sebenarnya sama saja metode caesar. Hanya didesain cepat pulih, sehingga ada obat yang dosisnya disesuaikan," kata dia.

(***)