Rusia Ultimatum Amerika Serikat CS Tahan Diri Demi Perang Nuklir
RIAU24.COM - Rusia mewanti-wanti Amerika Serikat dan sekutu termasuk Ukraina, dan memilih untuk menahan diri soal potensi perang nuklir.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyerukan negara barat agar benar-benar menahan diri mengani prediksi dan pembahasan "Isu yang sangat sensitif" ini.
"Untuk meminimalisir risiko nuklir, penting dalam praktiknya untuk tetap berkomitmen pada dalil tidak dapat diterimanya perang nuklir, yang disepakati negara-negara yang meneken lima pernyataan bersama soal nuklir pada 3 Januari 2022 lalu," kata Lavrov kepada kantor berita Rusia, TASS, pada Selasa (27/12).
"Sesuai dengan logika yang ditetapkan dalam dokumen, setiap konfrontasi militer antara kekuatan nuklir harus dicegah, karena penuh dengan malapetaka," paparnya lagi.
Lavrov menuturkan Rusia mendukung pembentukan arsitektur keamanan internasional yang diperbarui dan lebih stabil berdasarkan kepastian dan stabilitas strategis global, serta mengamati prinsip-prinsip kesetaraan.
Hal itu dikatakan Lavrov setelah Ukraina diduga mengirim sejumlah drone yang mendekati pangkalan militer Rusia di Saratov yang berjarak ratusan kilometer dari perbatasan.