RIAU24.COM - Lembaga survei Bandung School of Democracy menyebutkan anak muda di Kota Bandung mayoritas tidak tertarik dengan isu politik praktis.

"Anak muda kurang tertarik politik 37,2 persen. Anak muda di Bandung menjaga jarak dari politik," sebut Direktur Bandung School of Democracy Fahmi Iss Wahyudy dikutip dari republika.co.id, Selasa, 27 Desember 2022.

Survei juga menunjukkan 59 persen anak muda Bandung tidak pernah memanfaatkan media sosial untuk membahas politik.

Tak hanya itu, sekitar 40 persen juga tidak pernah membicarakan politik saat berkumpul dengan teman lainnya.

Banyak dari mereka yang tidak tertarik mengikuti berita-berita politik.

Kondisi anak muda yang apolitis terhadap politik diduga karena berbagai hal di antaranya kondisi perpolitikan nasional.

Padahal, masa depan bangsa bergantung kepada anak muda.

Apabila anak muda apolitis maka isu regenerasi akan mencuat dalam beberapa tahun ke depan.

Kondisi tersebut diperparah dengan tidak adanya tokoh yang merepresentasikan sosok muda dalam survei calon Wali Kota Bandung pada tahun 2024.