Menu

Heboh Aksi KPK ke Ruang Kerja Khofifah Dinilai Sebagai Trik Politik

Azhar 25 Dec 2022, 20:42
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sumber: medcom
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sumber: medcom

RIAU24.COM - Analis politik sekaligus pendiri lembaga survei Kedai Kopi, Hendri Satrio menilai kabar yang beredar soal aksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

Banyak orang menilai aksi tersebut merupakan upaya menggembosi Khofifah dikutip dari wartaekonomi.co.id, Minggu, 25 Desember 2022.

Menjawab dugaan itu Hendri Satrio seperti tidak yakin penggeledahan sebagai operasi politik untuk menggembosi Khofifah.

Alasannya karena nama Khofifah belum pasti menjadi cawapres.

"Kalau memang belum pasti ya agak sumir kalau kita dekatkan kasus pemeriksanaan ruang kerja Emil Dardak dan Khofifah Indar Parawansa sebagai sebuah kegiatan politik penggembosan," sebutnya.

Tak hanya itu, penggeledahan tersebut tidak ada kaitan antara KPK dengan potensialnya nama Khofifah sebagai cawapres.

"Saya tidak melihat ada garis lurus penggerebekan atau pemeriksaan ruang kerja, ya penggeledehan ruang kerja gubernur dan wakil gubernur dengan kegiatan politis," ujarnya.

"Kecuali memang sejak awal atau sudah diumumkan bahwa pasangan yang akan diusung oleh koalisi perubahan adalah Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa," sebutnya.