Diduga Selisih Faham, Seorang Anggota Polisi Tewas Bersimbah Darah Ditikam
RIAU24.COM - Seorang anggota yang bertugas di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau dikabarkan tewas, 20 Desember 2022 sekitar pukul 19.30 WIB malam.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, petugas tersebut bermana Aiptu Ruslan yang menjabat sebagai Banit Provos SPN Polda Riau,Sementara pelaku berinisial Bripka WF.
Kejadian ini berawal dari korban mendatangi pelaku yang sedang berjaga di pos penjagaan. Korban memanggil dan menegur pelaku karena tidak ikut apel pembagian tugas kurve. Pelaku menyampaikan alasannya.
Mendengar jawaban itu, korban menyuruh pelaku untuk push up. Tapi pelaku menolak. Mereka sempat cekcok dan dilerai anggota polisi yang lain.
Sejurus kemudian, pelaku dan korban menuju lapangan apel. Ketika itu, senjata pelaku dilucuti dan disuruh pulang.
Hingga pada pukul 19.15 WIB, pelaku datang ke SPN bersama orangtuanya. Ia menjumpai Waka SPN Polda Riau. Pelaku menyampaikan perkelahian dengan korban. Saat itu, Waka SPN meminta agar persoalan ini diselesaikan besok, sebab pihaknya sedang sibuk persiapan pelantikan.
Tak puas dengan jawaban itu, pelaku menemui Kepala SPN Polda Riau. Setelah menghadap, pelaku keluar tanpa pamit berlari menuju penjagaan. Saat itu juga bertemu dengan korban.
Sempat terjadi perkelahian dan Aiptu Ruslan terkapar setelah sebilah sangkur menancap di dada kiri. Saat korban terkapar, pelaku langsung lari keluar SPN.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa perselisihan yang mengakibatkan terjadi hilangnya nyawa tersebut.
"Benar, awalnya dari selisih faham hingga akhirnya terjadi penusukan yang menyebabkan R meninggal," Ungkapnya.