Soal Sidang Ferdy Sambo, Penasihat Hukum FS: Tuduhan JPU Gugur Satu Per Satu
RIAU24.COM - Sejumlah tuduhan yang ditujukan kepada Ferdy Sambo soal pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J perlahan berguguran.
Hal ini diungkapkan oleh Febri Diansyah selaku penasihat hukum Ferdy Sambo, seusai sidang lanjutan perkara pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (20/12).
Febri mengatakan, dalam rekaman CCTV yang diputar dalam persidangan (perihal peristiwa di Duren Tiga, Jaksel) memperlihatkan Brigadir Yosua mengenakan baju putih sempat di luar rumah dinas itu sebelum Ferdy Sambo tiba.
"Kami melihat Yosua tidak dikawal oleh siapa-siapa. Yosua tidak sedang digiring ke rumah Duren Tiga, kan tuduhannya digiring ke rumah Duren Tiga untuk dieksekusi," kata Febri.
Sosok yang pernah menjabat sebagai jubir KPK itu mengatakan dalam rekaman tersebut menunjukkan Brigadir Yosua dalam keadaan bebas di rumah Duren Tiga.
"Sempat ke luar melihat dan kemudian juga sempat ke sebelah kanan, kelihatan di CCTV tadi," ujarnya.
Kemudian, Febri menilai rekaman CCTV tersebut merupakan bukti yang sulit dibantah.
"Beberapa tuduhan JPU itu gugur satu per satu," kata Febri.
Dia mengatakan dalam rekaman CCTV di Rumah Saguling juga memperlihatkan Bharada Ricky Rizal naik lift ke lantai tiga karena dipanggil oleh Ferdy Sambo.
"Setelah itu, Ricky Rizal panggil Richard Eliezer. Kemudian Richard naik dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama dan RE (Richard, red) turun," katanya.
Lebih lanjut, masih tentang CCTV, dalam salah satu potongan video juga menunjukkan Richard Eliezer hendak naik ke lantai tiga sembari membawa tas dan satu benda di tangan
"Kalau kami cermati Richard Eliezer pada saat itu belok ke sebelah kiri dan tidak ada bagian CCTV yang menunjukkan Richard Eliezer naik," ujarnya.
Dia mengeklaim apa yang dibahas di lantai tiga Rumah Saguling juga sudah dijelaskan sebelumnya dari keterangan Ricky Rizal bahwa bukan perintah untuk menembak apalagi perintah membunuh.
"Pertanyaannya kepada Ricky karena Pak Ferdy Sambo ingin klarifikasi kepada Yosua. Kemudian, Pak Ferdy Sambo bilang kamu mau back up dan berani tembak enggak?" pungkasnya.
(***)