RIAU24.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ramai diberitakan menjadi rebutan sejumlah partai, di antaranya adalah dua partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Golkar dan PAN.

Padahal, hingga kini Ridwan Kamil belum menyatakan sikap resmi soal jalur politiknya. Kira-kira kemana Ridwan Kamil akan menjatuhkan hatinya?

Melansir news.detik.com, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut Ridwan Kamil sudah menjadi bagian dari Partai Golkar. Doli mengatakan RK secara tidak langsung telah menjadi warga Golkar sejak gabung Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957.

"Pak Ridwan Kamil kan sebetulnya dua Minggu yang lalu kan sudah bergabung dalam Kosgoro, Kosgoro 1957 itu kan bagian dari Partai Golkar, salah satu organisasi kemasyarakatan yang berada di bawah Partai Golkar. Jadi sebetulnya beliau secara tidak langsung sudah menjadi warga Partai Golkar. Bahwa kemudian nanti ada proses lebih lanjut secara definitif diterbitkan kartu tanda anggota gitu, ya kita tunggu saja kesediaan dan kesiapannya Pak Ridwan Kamil," kata Ahmad Doli Kurnia, Senin (12/12).

Doli mengatakan Golkar terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung. Dia menyebut Golkar siap menerbitkan kartu tanda anggota (KTA) jika Ridwan Kamil sudah 100 persen siap bergabung dengan Golkar.

"Ya buat Golkar, kami kan partai terbuka siapa saja yang kemudian merasa dan menganggap visi misi dan pandangan politiknya sama dengan Golkar kami dengan sangat terbuka menerima kehadiran siapa saja ya, apalagi Pak Ridwan Kamil kan beliau sebagai tokoh Jawa Barat, tentu secara politik itu penting buat kekuatan politik manapun. Jadi kami dengan sangat terbuka," ujar Doli.

"Ya tergantung kami kapan aja siap, kalau ada orang siapapun, Pak Ridwan Kamil atau siapa saja hari ini bilang kami mau jadi anggota Partai Golkar, KTA-nya dalam waktu menit bisa kita terbitkan karena sekarang sudah canggih semua kan," lanjutnya.

Seiring kabar bakal Ridwan Kamil masuk Golkar, PAN tiba-tiba mengklaim kalau Ridwan Kamil bergabung ke PAN. Hal itu diungkap Waketum PAN Yandi Susanto.

"Setahu saya RK masuk PAN setahu saya, isunya gitu," kata Yandri Susanto, Selasa (20/12).