RIAU24.COM - Nikita Mirzani mengamuk saat menjalani sidang kasus dugaan pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Serang, Senin (19/12). Dalam sidang kali ini, ia datang berbusana serba hitam.

Sebagai sahabat, Fitri Salhuteru memahami mengapa Nikita Mirzani ngamuk di ruang sidang. Pasalnya, ia berkomitmen menghadiri sidang meski kondisi kesehatannya sedang tidak baik-baik saja.

Fitri Salhuteru lantas membeberkan momen sehari sebelum sidang yang lagi-lagi tak dihadiri Dito Mahendra. Ia dikabari lewat telepon oleh pihak Rutan Kelas 2B Serang bahwa Nikita Mirzani pingsan.

“Saya bisa memahami kekecewaan Nikita. Mungkin rekan-rekan belum tahu seperti apa kondisi Nikita. Tadi malam saya dan bang Aji kembali ditelepon oleh pihak dari rutan bahwa lagi-lagi Nikita jatuh pingsan,” kata Fitri Salhuteru dilansir dari liputan6.com.

Kepada para jurnalis, Fitri Salhuteru menyuarakan hak Nikita Mirzani mendapat pengobatan yang layak sembari tetap berkomitmen menghadiri sidang dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE.

“Artinya, ini kan benar-benar Nikita dalam keadaan tidak baik-baik saja. Kalau sampai terjadi apa-apa dengan Nikita di dalam rutan, tidak diberikan kesempatan untuk haknya melakukan pengobatan yang baik, kita bisa bayangkan bagaimana risikonya,” ujar Fitri Salhuteru.

Melansir dari video interviu di kanal YouTube Intens Investigasi, Fitri Salhuteru tak habis pikir dengan mereka yang menuding bintang film Nenek Gayung pura-pura sakit.

“Kalau misalnya ada sebagian berpikir: Oh Nikita pura-pura sakit. Masa ya, sakit berkali-kali sampai pingsan di dalam rutan? Kan enggak mungkin dong. Dari hasil lab-nya sudah ada. Dari keterangan dokter juga sudah ada. Referensinya dari dokter sudah ada,” imbuhnya.

Setelahnya, Fitri Salhuteru mewakili keluarga menjamin bahwa jika diizinkan berobat dan tak ditahan, Nikita Mirzani akan tetap kooperatif termasuk menghadiri sidang sesuai jadwal yang ditetapkan.