RIAU24.COM - Benjamin Netanyahu selaku Calon Perdana Menteri Israel mengatakan akan mendukung berdirinya pemerintahan Palestina yang mandiri dengan kewenangan layaknya sebuah negara.

Namun, Netanyahu mengajukan satu syarat yakni urusan keamanan masih harus dipegang oleh Israel.

"Rakyat Palestina memiliki semua kekuatan untuk memerintah diri mereka sendiri, tetapi kekuasaan itu tidak boleh mengancam hidup kami yang berarti keamanan, dalam pengaturan politik apa pun yang kami akan upayakan, harus tetap berada di tangan Israel," kata Netanyahu dalam wawancara dengan Radio Publik Nasional AS pada Kamis (15/12).

Kemudian, Netanyahu mengakui sudah menyampaikan langsung gagasan tersebut kepada Joe Biden dalam kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat pada 2014 lalu.

Biden yang ketika itu masih menjabat sebagai wakil presiden AS menyebut bangsa Palestina tak sepenuhnya merdeka di bawah sistem tersebut.

Merespons komentar Biden, Netanyahu mengatakan hanya perdamaian dengan prasyarat itu lah yang akan bertahan lama.