RIAU24.COM - Pasti banyak dari Anda yang pernah merasakan merinding saat buang air kecil. Ini bukan hanya untuk kita orang dewasa, tetapi juga untuk anak-anak.

Lantas apa sebenarnya yang membuat tubuh bergetar saat kita buang air kecil?

Menurut peneliti, ada hubungan antara kandung kemih dan sistem saraf. Jadi ada reaksi. Demikian dikutip dari Livescience.com, Minggu (11/12/2022).

Hal ini disebabkan oleh penurunan suhu saat urin hangat keluar dari tubuh yang dingin. Ini menciptakan kebingungan antara sistem saraf dan suhu tubuh.

Simon Fulford, Konsultan Urolog di Rumah Sakit Universitas James Cook di Inggris, membenarkan hal ini. Ketika sistem saraf terguncang, efeknya akan seperti ini.

Proses buang air kecil juga diatur oleh sistem saraf otonom (ANS) - pusat kendali otomatis tubuh.

Namun, Dr. Simon Fulford mengatakan bahwa buang air kecil tidak terjadi secara otomatis. Manusia bisa mengendalikan segalanya, saat kita buang air kecil seperti yang kita inginkan.

Namun sampai poin penting ini, buang air kecil sebagian besar diatur oleh dua bagian sistem saraf pusat yang disebut sistem saraf parasimpatis (PNS) dan sistem saraf simpatik (SNS).

Saat kandung kemih mencapai titik maksimumnya, reseptor peregangan kecil di dinding otot merasakan gerakan kandung kemih dan mengaktifkan serangkaian saraf di sumsum tulang belakang yang disebut saraf sakral.

Ini, pada gilirannya, memicu PNS, yang menyebabkan dinding otot kandung kemih berkontraksi, mempersiapkannya untuk mengeluarkan urin dari tubuh.

Proses otonom ini bertindak sebagai saklar, menekan refleks saraf instruktif saat kandung kemih masih terisi.