Bendungan Karet Tirtonadi Tidak Hanya Sebagai Pengendali Banjir Tetapi Juga Obyek Wisata Edukasi Lingkungan
RIAU24.COM - Untuk mengendalikan banjir di Kota Solo, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur, seperti rehabilitasi bendungan Tirtonadi dan pengelolaan sungai Pepe Hulu dan Pepe Hilir.
Pada 2021, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo mencapai anggaran sebesar Rp 29,2 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengembangan kawasan Bendungan Karet Tirtonadi merupakan bagian dari upaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya air dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
“Pengelolaan air adalah urusan kami, termasuk masyarakat sebagai pengguna air. Oleh karena itu, kita memiliki kewajiban untuk menjaga ketersediaan sumber daya air, misalnya tidak membuang sampah ke sungai,” kata Menteri Basuki, Minggu (11/12/2022).
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Maryadi Utama mengatakan, pembangunan hilir Tirtonadi merupakan bentuk pemanfaatan bantaran sungai sebagai ruang publik bagi masyarakat Surakarta tanpa fungsi sungai untuk mengurangi. saya sendiri.
“Desain Bendung Tirtonadi didasarkan pada konsep arsitektur Mangkunegaran, yang dapat dilihat dari bentuk ornamen dan penggunaan warna kuning pada pagar, tiang lampu, kursi taman, gazebo, rumah panel, tetapi juga pada bangunan yang dibangun. a menjadi icon baru di Surakarta yaitu frame Tirtonadi sebagai tempat foto dengan background Bendungan Tirtonadi, Gunung Merapi dan Merbabu,” terangnya.
Untuk menciptakan rasa teduh dan nyaman bagi pengunjung di sepanjang koridor, Bendungan Tirtonadi dilengkapi dengan tanaman penghias kawasan.
Terutama pohon-pohon yang erat kaitannya dengan kota Solo, seperti pohon Sala dan pohon Sukarno.
Kehadiran Bendungan Karet Tirtonadi diharapkan tidak hanya sebagai pengendali banjir dan penampung air baku tetapi juga sebagai obyek wisata edukasi lingkungan.
Hal tersebut karena dilengkapi dengan taman yang merupakan ruang terbuka publik.
Dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya air, BBWS Sungai dan Pantai PPK Solo Isnaeni menyatakan Festival Bendungan Tirtonadi akan berlangsung pada 17-18 Desember 2022 bekerja sama dengan pemerintah kota dan Komunitas Peduli Sungai (KPS).