RIAU24.COM - Biaya perjalanan udara akan meningkat secara signifikan tahun depan di seluruh dunia. Tarif penerbangan akan meningkat sebanyak 12 persen untuk rute Eropa-Asia dan 10 persen untuk penerbangan Amerika-Asia, menurut laporan American Express Global Business Travel.

Biaya perjalanan udara sudah lebih tinggi dari tingkat pra-pandemi di seluruh dunia. Selain itu, perang di Ukraina akan terus memperburuk harga tiket pesawat, karena penerbangan antara Eropa dan Asia harus mengubah rute dengan menghindari wilayah udara Rusia. Wilayah udara Rusia tetap terlarang bagi maskapai penerbangan non-Rusia menyusul peluncuran 'operasi militer khusus' oleh Rusia di Ukraina pada Februari tahun ini.

Salah satu kenaikan harga tiket pesawat terbesar adalah tiket kelas bisnis di Australia, yang diperkirakan akan naik sekitar 19 persen, menurut laporan tersebut. 

Tarif penerbangan kelas ekonomi pada rute Eropa-Asia akan meningkat lebih dari kelas bisnis. Perkiraan menunjukkan bahwa tarif ekonomi akan naik 12 persen pada rute Eropa-Asia sementara tarif kelas bisnis akan naik rata-rata 7,6 persen. 

Dibandingkan dengan tahun 2019, harga tiket pesawat kelas ekonomi dari Asia ke Amerika Utara akan naik hampir 23 persen dan bisnis akan menjadi sekitar 15 persen lebih mahal.

Apa lagi yang mendorong kenaikan harga tiket pesawat global?

Inflasi, kenaikan biaya bahan bakar, dan kendala kapasitas maskapai terus mendorong harga tiket pesawat di seluruh dunia. Di seluruh dunia, maskapai penerbangan telah memangkas kapasitas dalam hal staf untuk menangani biaya bahan bakar yang tinggi, setelah itu terjadi peningkatan signifikan dalam harga tiket pesawat yang dilaporkan di seluruh dunia.

 

***