RIAU24.COM - Piala Dunia FIFA adalah acara untuk mendukung tim nasional negara favorit Anda.

Diselenggarakan setiap empat tahun sekali, ajang olahraga ini semakin meriah dan menyenangkan ketika tim yang kami dukung melaju ke babak selanjutnya.

Namun, bagi mereka yang begitu setia dengan tim kesayangannya, kalah dalam sebuah pertandingan pasti memberikan firasat buruk.

Tidak jarang kekalahan seorang fans membuat mood jadi down hingga menjadi sedih untuk sementara waktu, kondisi yang dikenal sebagai depresi fans olahraga.

Mengutip Thrive Works, Rabu (7/12/2022), depresi penggemar olahraga digambarkan sebagai kesedihan mendalam akibat investasi psikologis, emosional, dan fisik akibat hilangnya tim pendukung.

Pada dasarnya, depresi seorang penggemar olahraga bisa dirasakan secara bersamaan.

Terkadang penggemar yang berinvestasi besar berisiko mengalami gejala depresi saat tim atau atlet yang mereka dukung kalah dalam pertandingan besar.

Gejala tersebut dapat menyebabkan kerusakan serius berupa stres, kehilangan nafsu makan, dan kelemahan tubuh akibat tim idola tidak memenuhi ekspektasi.

Kabar baiknya adalah ada teknik efektif yang dapat membantu penggemar olahraga pulih dari depresi.

Kebangkitan kompetisi bergengsi seperti Piala Dunia FIFA 2022 menjadikan kompetisi ini sebagai ajang terpenting yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia.

Kehilangan yang pahit akan membuatnya menjadi peristiwa yang sangat emosional, dan itulah masalahnya.

Memang, kalah dari tim papan atas memang menyebalkan, tetapi ingatlah bahwa 99,9% hidup Anda tidak terpengaruh oleh kekalahan itu.

Mengambil langkah mundur memberi Anda perspektif yang lebih luas untuk memberikan kekalahan ini tempat yang layak.