Singgung Soal 'Perang' di Twitter, Zelensky Tantang Elon Musk ke Ukraina
RIAU24.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menantang bos Twitter, Elon Musk, untuk datang sendiri ke negaranya karena sempat ikut campur terkait solusi perangnya dengan Rusia.
Dalam sebuah acara yang diselenggarakan The New York Times pada Rabu (30/11), Zelensky menyindir Musk atas saran kontroversialnya soal proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang disampaikan pada Oktober lalu melalui sebuah polling di Twitter.
Menurut Zelensky, Musk harus datang ke Ukraina untuk melihat sendiri apa yang terjadi di medan perang. Ia menilai seseorang telah mempengaruhinya Musk sehingga menarik kesimpulan sendiri,"
"Jika Anda (Musk) ingin memahami apa yang sudah dilakukan Rusia di sini, datanglah ke Ukraina dan Anda akan melihat semuanya sendiri," kata Zelensky melalui tautan video di DealBook Summit New York Times.
"Setelah itu kamu baru bisa memberitahuku bagaimana mengakhiri perang ini, siapa yang memulainya, dan kapan bisa diakhiri," lanjut Zelensky seperti dikutip AFP.
Musk sebelumnya memicu kontroversi dengan membuat polling di akun Twitternya yang diikuti 107,7 juta pengikut berisi pertanyaan apakah warga Ukraina seharusnya menggelar referendum yang memutuskan apakah mereka ingin tinggal atau bergabung dengan Rusia.
Polling yang dilakukan Elon Musk itu pun membuat sang miliarder bersitegang dengan sejumlah pejabat Ukraina, termasuk Zelensky.
Sebab, poling itu menggiring para pengikutnya untuk memilih apakah warga Ukraina seharusnya menggelar referendum yang memutuskan apakah mereka ingin tinggal atau bergabung dengan Rusia.
Sebanyak 1,5 juta akun yang mengikuti polling itu pun kala itu 56,7 persen menjawab "Ya". Sementara 43,3 persen lainnya menjawab "Tidak".
Selain itu, Musk juga menganggap Ukraina tidak akan menang dalam memerangi invasi Rusia lantaran jumlah populasi Rusia tiga kali lebih besar ketimbang Ukraina.
Menanggapi jajak pendapat itu, Zelensky langsung ikut membuat polling di akun Twitternya.
"Mana @elonmusk yang lebih Anda sukai? yang mendukung Ukraina atau yang mendukung Rusia?" bunyi polling Zelensky.
Polling itu diikuti 1,41 juta akun dengan 82,5 persen pemilih memilih Musk yang mendukung Ukraina dan 17,5 persen Musk yang mendukung Rusia.
Tak hanya Zelensky, Duta Besar Kyiv untuk Jerman Andriy Melnyk blak-blakan menyebut ide Musk tersebut sesat dan bahkan melontarkan kata umpatan.
"Persetan adalah tanggapan saya yang sangat diplomatis untukmu (Elon Musk)," ujarnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin sejak awal menginvasi meminta Ukraina untuk menghentikan permusuhan dan bernegosiasi dengan Moskow.
Namun Zelensky menolak dan mengatakan dia tak akan pernah bernegosiasi dengan Rusia selama Putin masih jadi pemimpinnya.
(*)