RIAU24.COM - Hotline penyerahan diri' pemerintah Ukraina untuk tentara Rusia menerima hingga 100 permintaan per hari, seperti yang dilaporkan oleh BBC.

Pada bulan September 2022, proyek "I Want To Live" dimulai.

Pasukan Rusia menyerah kepada pasukan Ukraina dengan menghubungi hotline atau mengirimkan informasi melalui aplikasi perpesanan. 

Lebih dari 3.500 interaksi telah dilakukan dengan personel pendudukan dan keluarga mereka, menurut pejabat Kyiv.

Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memobilisasi puluhan ribu tentara Rusia dan kota Kherson dibebaskan, tampaknya ada peningkatan permintaan untuk menyerah. 

Markas besar untuk perawatan tawanan perang di Ukraina tidak kebal terhadap pemadaman listrik yang sering terjadi di negara itu, seperti yang ditunjukkan oleh lorong-lorong yang redup. 

Svitlana, seorang penangan panggilan Ukraina yang sering berkomunikasi dengan militer Rusia, di sebuah kantor sederhana mengatakan tentara yang bersedia menyerah dapat menyampaikan keinginan mereka untuk melakukannya melalui telepon atau melalui sebagian besar layanan pesan, termasuk Telegram dan WhatsApp. 

Kremlin dilaporkan menukar lebih banyak tawanan perang dalam upaya menenangkan kritik domestik, menurut Institute for the Study of War. 

Di setiap sisi, dilaporkan ada ribuan tawanan perang, namun jumlah pastinya tidak jelas.

 

***