RIAU24.COM - Menteri Luar Negeri India S Jaishankar menyampaikan pidato pengukuhan di Global Technology Summit pada hari Selasa. Menteri mengatakan bahwa ketika berbicara tentang India, pemahaman teknologi kita sangat sempit. Dia lebih lanjut mengatakan bahwa hari ini, ada dunia yang sama sekali berbeda di mana pembangunan kekuatan yang mendalam menentukan kemampuan.

Jaishankar menekankan pentingnya data di zaman sekarang dan mengutip Clive Humby, seorang matematikawan Inggris dan pengusaha ilmu data, untuk mengatakan bahwa data adalah minyak baru. 

Ungkapan itu memainkan poin bahwa apa minyak sampai abad ke-18, data sampai abad ke-21. Ini adalah sumber daya berharga yang nilainya perlu diekstraksi dengan benar.

“Baik teknologi maupun globalisasi tidak boleh menjadi masalah ekonomi, ini adalah masalah ilmu politik. Orang India dalam dua tahun terakhir telah menyadari fakta, di mana data kita berada?,” katanya.

Jaishankar juga mengatakan bahwa kriteria untuk menilai kepentingan geopolitik India, dalam hal teknologi, haruslah "siapa yang memberi kami akses, siapa kolaborator kami, dan siapa pasar kami".

"Dunia, terutama negara-negara besar dengan kepentingan mendalam, sebenarnya sedang bergerak menuju pendekatan just-in-case daripada just-in-time," katanya.