Kanada Akan Memanggil Duta Besar Rusia Setelah Tweet 'Kebencian' Terhadap LGBTQ
RIAU24.COM - Menteri luar negeri Kanada pada hari Senin mengarahkan para pejabatnya ke duta besar Rusia Oleg Stepanov atas serangkaian tweet anti-LGBTQ yang termasuk salah satunya ditujukan kepada menteri federal lesbian secara terbuka.
Kedutaan memposting pesan di Twitter dalam beberapa hari terakhir setelah anggota parlemen Rusia menyetujui undang-undang yang melarang semua bentuk "propaganda" LGBTQ yang menurut para kritikus meningkatkan tindakan keras terhadap hubungan seksual "non-tradisional", yang memengaruhi segala hal mulai dari buku dan film hingga postingan media sosial.
"Tidak mengherankan, Rusia sekali lagi memilih propaganda kebencian," kata wakil direktur komunikasi Menteri Luar Negeri Melanie Joly, Emily Williams, dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah serangan terhadap nilai-nilai penerimaan dan toleransi Kanada. Menteri Joly telah mengarahkan Urusan Global Kanada untuk memanggil duta besar Rusia untuk memberitahunya sebanyak itu," katanya.
Ilustrasi foto dimasukkan dalam tweet Rusia yang menyertakan bendera kebanggaan yang dilapis dengan garis merah di dalam lingkaran merah, menandakan itu dilarang.
Ucapan yang menyertainya berbunyi, "Ini semua tentang keluarga. Keluarga adalah laki-laki dan perempuan dan anak-anak."