RIAU24.COM - Rapper Pusha T telah menyatakan kekecewaannya atas tweet anti-semit Kanye West. 

Pusha T yang merupakan teman West dan kolaborator lama, baru-baru ini membagikan pandangannya tentang pertengkaran tersebut. 

Variasi mengutip wawancara Pusha T yang dia berikan di Los Angeles Times di mana dia mengutuk pidato kebencian dan kefanatikan yang memicu pernyataan West.

Variasi mengutip Pusha yang mengatakan, "Ini pasti memengaruhi saya. Ini mengecewakan." "Sebagai orang kulit hitam di Amerika, tidak ada ruang untuk kefanatikan atau ujaran kebencian. Jadi ya. Sangat mengecewakan, mari kita bicara langsung."

Awal Oktober, ketika West pertama kali memulai retorika anti-Semitnya, dia men-tweet ancaman yang diarahkan pada komunitas Yahudi, mengatakan mereka telah bermain dengannya dan mencoba untuk "mengejek semua orang yang menentang" agenda mereka.

Menurut Variety, pandangannya yang penuh kebencian dan sejak itu disebarkan di program berita yang disiarkan oleh Chris Cuomo, Tucker Carlson, dan lainnya. Dia juga muncul di 'Drink Champs' Revolt TV, yang kemudian dihapus.

West juga muncul di acara diskusi HBO LeBron James 'The Shop' selama waktu ini, tetapi pemain NBA dan co-executive producer Maverick Carter memilih untuk membatalkan siaran tersebut karena upaya berkelanjutan West untuk menghasut kebencian terhadap komunitas Yahudi.

Berbicara tentang ikatan Kanye dan Pusha T, sejak Pusha bergabung dengan label 'GOOD Music' West melalui Def Jam Recordings pada tahun 2010, kedua musisi tersebut telah mempertahankan kemitraan kolaboratif yang erat dan telah berlangsung lama.

Di tahun yang sama, album 'My Beautiful Dark Twisted Fantasy' West memasukkan Pusha untuk pertama kalinya di lagu 'Runaway'. 

Sejak itu, West bekerja sebagai produser eksekutif album solo Pusha, berkontribusi pada album seperti 'My Name is My Name' pada 2013 dan 'Daytona' pada 2018.

West menangani setengah dari pekerjaan produksi rekaman untuk rilis terbaru mantan rapper Clipse itu, "It's Almost Dry," sementara teman dan mitra lama Pusha, Pharrell Williams, menangani setengah lainnya.

(***)