RIAU24.COM - Ratu Elizabeth II diam-diam berjuang melawan kanker di tahun-tahun terakhir hidupnya.

Raja Inggris yang paling lama memerintah meninggal dengan damai di rumahnya di Kastil Balmoral, Aberdeenshire, Skotlandia, pada 8 September 2022, pada usia 96 tahun.

Beberapa bulan kemudian, sebuah biografi baru, 'Elizabeth: An Intimate Portrait,' yang ditulis oleh penulis Gyles Brandreth, telah mengklaim bahwa ratu menderita bentuk kanker tulang di tahun-tahun terakhir hidupnya.

Dalam buku baru, penulis Brandreth menulis, melalui Daily Mail, "Saya telah mendengar bahwa Ratu memiliki bentuk myeloma, atau kanker sumsum tulang, yang akan menjelaskan kelelahan dan penurunan berat badannya, serta masalah mobilitas yang sering kami ceritakan selama setahun terakhir atau lebih dalam hidupnya.”

"Gejala myeloma yang paling umum adalah nyeri tulang, terutama di panggul dan punggung bawah, dan multiple myeloma adalah penyakit yang sering menyerang orang tua," tulis mantan anggota parlemen itu.

"Saat ini, tidak ada obat yang diketahui, tetapi pengobatan, termasuk obat-obatan untuk membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan obat-obatan yang membantu mencegah melemahnya tulang, dapat mengurangi keparahan gejalanya dan memperpanjang kelangsungan hidup pasien hingga berbulan-bulan atau dua hingga tiga tahun,” tambahnya.

Brandreth juga menyebutkan dalam buku itu bahwa Ratu tahu dia memiliki waktu terbatas yang tersisa, jadi dia memastikan bahwa dia tidak menyesal sebelum kematiannya.

"Yang Mulia selalu tahu bahwa sisa waktunya terbatas. Dia menerima ini dengan segala rahmat yang Anda harapkan,'' bunyi seorang ahli dari buku itu.

Namun, pada bulan September, Catatan Nasional Skotlandia mengumumkan sertifikat kematiannya, mengungkapkan bahwa mendiang ratu meninggal karena usia tua.

(***)