Tangis Haru Pasien Narkoba, Saat Ditresnarkoba Gelar Healing dan Konseling untuk Pasien Ketergantungan Obat
"Hari ini sangat luar biasa, kita dapat bertemu keluarga. Sangat bahagia dan haru karena selama di sini pasien belum ada bertemu dengan keluarga. Di momen inilah kita bisa melepas rindu dengan keluarga, melepas kangen. Terimakasih buat semuanya," ujar Riki.
Riki mengungkapkan, dirinya sudah hampir 3 bulan berada di Instalasi Napza RSJ Tampan. Sebelumnya, ia sempat terjebak dengan penyalahgunaan narkotika. Sejak hari itu, dirinya bertekad, akan memangkas perilaku yang tak baik dan tak benar.
"Semoga saya bisa berbuat yang terbaik untuk keluarga saya," beber Riki.
Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Yos Guntur menuturkan, pihaknya melakukan program kunjungannya ke Instalasi Napza RSJ Tampan.
"Sebagaimana disampaikan Kapolda Riau agar kita selalu peduli, dan memperhatikan saudara kita yang membutuhkan perhatian khusus. Kami bekerjasama dengan RSJ khususnya Instalasi Napza. Sesuai tupoksi kami, kami berkunjung, berjumpa dengan korban penyalahgunaan narkoba. Kita berikan konseling psikologi dari Biro SDM kepada pasien yang berjumlah 32 orang disini," kata Kombes Yos Guntur.
"Di sini mereka bisa muhasabah, healing, sekaligus ada family support. Suami ketemu istri, anak berjumpa orangtuanya, dan sebaliknya. Mereka minta maaf, dan mereka juga mohon pengampunan dari keluarganya. Berjanji tidak akan mengulang kembali (melakukan penyalahgunaan narkoba), ini tentu yang kita harapkan bersama. Mereka sadar dan tidak lagi terjerumus narkoba,” sambungnya.