Agar Tetap Sehat Bugar, Jumlah Jam Tidur dan Usia Ternyata Memiliki Dampak yang Besar
RIAU24.COM - Tidur sangat penting bagi setiap orang dari berbagai kelompok usia karena berfungsi memulihkan tubuh dan pikiran. Proses pemulihan ini membuat tubuh tetap sehat, berenergi dan meningkatkan kejernihan mental, memori, konsentrasi, peradangan, suasana hati, dan aspek vital lainnya dari tubuh manusia.
Di sisi lain, kurang tidur telah dikaitkan dengan efek kesehatan negatif seperti kesehatan mental yang buruk, obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan bahkan kematian dini.
Jadi, berapa lama tidur yang dibutuhkan untuk menjadi sehat? Jawabannya sangat tergantung pada usia Anda.
Berikut durasi tidur yang direkomendasikan untuk setiap kelompok umur seperti dilansir dari Yahoo Life, Sabtu (19/11/2022).
1. Bayi baru lahir (0-3 bulan)
Jumlah tidur yang disarankan untuk bayi baru lahir bervariasi. American Academy of Sleep Medicine tidak menemukan rekomendasi durasi tidur yang ditetapkan untuk bayi baru lahir, sementara Health of Canada's Children and Youth merekomendasikan 14 hingga 17 jam.
2. Bayi (4-12 bulan)
Saat bayi tumbuh, mereka juga membutuhkan tidur restoratif selama berjam-jam. Bayi membutuhkan antara 12 hingga 16 jam tidur per 24 jam, termasuk tidur siang.
Sementara banyak orang tua khawatir bahwa bayi mereka tidur terlalu banyak, jumlah tidur ini sebenarnya merupakan tanda pertumbuhan si kecil yang sehat. Pada dasarnya, seorang bayi memiliki satu pekerjaan, yaitu tidur.
Balita membutuhkan tidur siang karena suatu alasan: mereka disarankan untuk tidur selama 11 hingga 14 jam dalam sehari sebagai bagian dari perkembangan yang sehat.
Pastikan untuk memprioritaskan waktu tidur siang agar tubuh dan pikiran mereka berkembang optimal.
4. Anak-anak prasekolah (3-5 tahun)
Anak kecil juga membutuhkan tidur yang lama dalam sehari antara 10 dan 13 jam. Karenanya tidur siang sangat penting untuk kelompok ini. Pada usia ini, penting untuk menetapkan waktu tidur, jam bangun, dan waktu tidur siang yang teratur untuk memastikan kebiasaan tidur yang sehat bagi anak.
5. Anak-anak usia sekolah (5-12 tahun)
Anak-anak yang sedang tumbuh masih membutuhkan lebih banyak tidur daripada orang dewasa, dimana kelompok usia ini membutuhkan antara 9 dan 12 jam tidur dalam sehari.
Karena semua anak berbeda, beberapa anak mungkin perlu tidur sebentar sepulang sekolah, sementara yang lain tidak. Selain itu, karena ada jam sekolah yang dimulai lebih awal, penting untuk membiasakan anak tidak tidur larut malam.
6. Remaja (13-17 tahun)
Saat remaja tumbuh dan menjalani kehidupan sekolah yang sibuk, mereka membutuhkan 8 hingga 10 jam tidur per hari untuk memulihkan pikiran dan tubuh mereka yang bekerja keras.
Mendekati usia dewasa, ini menjadi waktu yang tepat untuk mulai membangun kebiasaan tidur sehat seumur hidup. Beberapa kebiasaan tersebut antara lain mengurangi paparan blue light sebelum tidur, tidak makan terlalu dekat dengan waktu tidur, mempelajari alat manajemen stres, dan berpegang teguh pada rutinitas.
7. Dewasa (18-64)
Waktu tidur yang disarankan tetap sama untuk semua orang dewasa berusia 18 tahun ke atas: 7 hingga 9 jam tidur per malam. Selain itu, kualitas tidur sama pentingnya dengan jam tidur seseorang.
Tidur berkualitas tinggi berarti mendapatkan cukup setiap tahap tidur, seperti REM dan deep sleep, serta memiliki sedikit gangguan seperti bolak-balik.
Meskipun berbagai penyebab stres dan jadwal sibuk di masa dewasa dapat membuat seseorang sulit mendapatkan tidur yang cukup, penting untuk selalu memprioritaskan tidur agar tetap sehat, menjaga kekuatan pikiran dan tubuh, serta mencegah penyakit terkait.
8. Lanjut usia (60+)
Ada kesalahpahaman umum bahwa lansia berusia 60 tahun ke atas tidak membutuhkan banyak tidur, tetapi mereka juga membutuhkan 7 hingga 9 jam tidur per malam.
Beberapa orang lansia gagal mendapatkan tidur yang cukup karena tubuh yang menua dapat mengalami lebih banyak kesulitan untuk tertidur.
Meskipun demikian, orang lansia berusia 60 tahun ke atas harus memprioritaskan jumlah tidur yang sama, karena sangat penting selama semua tahap kehidupan. Plus, tidur yang cukup membantu mencegah kondisi seperti penyakit Alzheimer dan lainnya.
(***)