Ketika Karier Politik Mahathir Mohamad Dinilai Bakal Tamat
RIAU24.COM - Untuk kali pertama mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia dan kandidat koalisi Gerakan Tanah Air (GTA) Mahathir Mohamad kalah secara elektoral setelah 53 tahun selalu dinyatakan menang.
Mahathir kalah telak dari Mohd Suhaimi Abdullah dari Perikatan Nasional (PN), meraih sebanyak 13.518 dari 25.463 suara dikutip dari Asia Nikkei. Sedangkan Mahathir mendapatkan 4.566 suara dikutip dari cnnindonesia.com.
Berdasarkan perolehan sementara, posisi Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim direbut oleh Front Nasional petahana melalui manuver politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pimpinan Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob, melihat kekalahan itu sebagai titik balik dalam menjalankan kekuasaannya yang tidak terputus sejak kemerdekaan.
Pakta Harapan unggul di 47 daerah pemilihan, sementara Front Nasional unggul di 13 daerah pemilihan. Daerah pemilihan berada pada berbagai tahap penghitungan.
Namun, Malay Mail melaporkan hingga pukul 03.00 hari ini, PN dipastikan meraih 73 kursi parlemen, enam lagi belum diumumkan secara resmi.
Untuk diketahui, Malaysia menggelar Pemilu untuk memilih anggota parlemen pada Sabtu, 19, November 2022.
Diperkirakan 21 juta warga menggunakan hak pilih suaranya. Sebanyak 945 calon berkompetisi untuk mendapat kursi yang hanya 222.
Partai atau koalisi partai politik yang mengamankan 12 kursi berhak membentuk kabinet, dan menunjuk perdana menteri.