Saat Ledakan Menghantam Polandia, Rusia Kehilangan Lebih Banyak Wilayah di Ukraina
Ancaman eskalasi perang yang serius terjadi ketika China dan Amerika Serikat bersama-sama mengutuk ancaman kekuatan nuklir di sela-sela KTT G20 di Indonesia.
“Presiden [AS] [Joe] Biden dan Presiden China Xi [Jinping] menegaskan kembali kesepakatan mereka bahwa perang nuklir tidak boleh dilakukan dan tidak akan pernah bisa dimenangkan, dan menggarisbawahi penentangan mereka terhadap penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir di Ukraina, kata pembacaan Gedung Putih.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam keras ancaman nuklir Rusia dalam pidato virtual di KTT itu.
“Rusia telah mengubah pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia kami menjadi bom radioaktif yang dapat meledak kapan saja,” katanya tentang pembangkit nuklir terbesar di Eropa, yang saat ini berada di bawah pendudukan Rusia.
Sementara Barat mengutuk ancaman perang nuklir, mereka terus membantu Ukraina menuntut yang konvensional.
Belanda mengatakan akan menyumbang 100 juta euro ($ 104 juta) ke Dana Internasional untuk Ukraina (IFU) yang baru dibentuk untuk membiayai material militer untuk Ukraina.