Soal Reshuffle Kabinet, Raja Juli Sebut Bisa Dilakukan Usai KTT G20
Sebelumnya, isu reshuffle kabinet akan dilakukan pasca KTT G20 diperkuat oleh pernyataan pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin.
Ujang mengaku mendapat informasi bahwa reshuffle kabinet bakal dilakukan Presiden Jokowi usai pelaksanaan KTT G20. Informasi itu diterima Ujang dari seorang menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Saya dapat kabar dari senior saya, seorang menteri bahwa reshuffle akan terjadi pasca-G20," ujar Ujang kepada MNC Portal Indonesia, Senin (14/11/2022).
Namun, Ujang tak mengungkapkan identitas seorang menteri yang menginformasikan bakal ada reshuffle kabinet tersebut. Yang pasti, kata dia, reshuffle merupakan sebuah keniscayaan.
Saat disinggung ihwal wacana perombakan kabinet ini berkaitan dengan isu ketidakharmonisan dengan Partai Nasdem yang telah mengusung Anies Baswedan sebagai capres, Ujang menduga hal ini bisa saja terjadi.
"Kelihatannya arahnya ke sana. Karena ketika Jokowi kecewa sedangkan reshuffle itu hak prerogatif Presiden, maka Jokowi bisa melakukan apa pun karena berkuasa, maka reshuffle itu kelihatannya akan terjadi," pungkasnya.