4 Sekte Apokaliptik di Dunia: Bunuh Diri Massal 900 Orang Hingga Perkosa Remaja
Wayne Bent mempimpin sekte apokaliptik di daerah terpencil gurun New Mexico. Ia mengaku sebagai anak Tuhan dan bisa bunuh diri kapan saja.
Bent (dikenal Michael Travesser) dipenjara 10 tahun atas tindak pelecehan seksual terhadap remaja di tahun 2006. Ia dinyatakan bersalah setelah ketahuan memperkosa dua remaja, yang merupakan adiknya sendiri (usia 14 dan 16 tahun).
Diberitakan The Sun, Bent mengaku telah berhubungan seks dengan istri putranya beberapa kali dengan alasan "Tuhan memaksaku". Ia mengklaim bahwa Tuhan membuatnya jatuh ke lantai dan mulai bergoyang-goyang di atas menantu perempuannya.
Mantan anggota sekte tersebut memberikan kesaksian, jika mereka melakukan misi bunuh diri, tidak ada yang bisa menghentikan. Semua anggota aliran sesat ini yakin, bunuh diri adalah cara tepat ke surga.
"Ketika berada di sana, Bent mengira akhir dunia akan terjadi, tetapi saya tidak berpikir itu adalah bunuh diri pada saat itu - setidaknya tidak pernah terpikir oleh saya seperti itu, kami tidak pernah menempuh jalan seperti itu," ujar salah satu anggota.
Mei 2007, Bent memicu ketakutan akan terjadinya bunuh diri massal setelah memposting kalimat "Saya siap untuk pergi dan saya ingin membawa semua anak saya bersama saya". Bahkan tahun 2009, pengikut yang lain rela mogok makan, menolak perawatan medis, hingga mau mati demi Bent dibebaskan dari penjara.