Kasus Sekeluarga Tewas Kelaparan di Kalideres Dikaitkan Dengan Sekte Apokaliptik, Ini Maksudnya
RIAU24.COM - Hingga kini penyebab pasti kematian empat orang sekeluarga di Kalideres masih menjadi misteri.
Meski polisi belum membuat kesimpulan, namun publik cenderung bertanya-tanya hingga banyak dugaan muncul.
Banyak kalangan, di media sosial khususnya ada yang menyebut tewasnya sekeluarga di Kalideres disebabkan karena mengikuti sekte atau paham tertentu hingga isu pesugihan.
Dalam sebuah perbincangan sebagaimana dipublish kanal YouTube, TvOneNews, kriminolog Thomas Sunaryo mengatakan, sekte Apokaliptik adalah keyakinan seseorang atau sekelompok orang untuk menghadapi kehancuran dunia atau hari kiamat.
Thomas menyontohkan, salah satu kasus di Amerika, di mana ada sekte bunuh diri dengan cara makan sosis yang di dalamnya sudah dibubuhi racun yang sangat tinggi.
"Atau mungkin juga ada keyakinan, oh ini sudah mendekati hari kiamat, kita lebih baik mati dulu saja," ujar Thomas Sunaryo dalam perbincangannya sebagaimana diunggah di kanal YouTube tvOneNews.
Thomas berpendapat bahwa dalam analisis yang lain terkait kasus tewasnya sekeluarga di Kalideres adalah altruistic suicide, yakni keyakinan dalam suatu kelompok itu kuat, misal dalam dunia militer.
"Teroris sebenarnya kan taktik militer, di daalm perang sering kali tentaar dibekali dengan racun, kalu mau ketangkep itu racun dimakan," katanya.
Thomas lantas menyontohkan, jika di Indonesia pernah terjadi di Bali, yakni perang puputan.
"Dari pada ketangkep Belanda, milih bunuh diri dengan racun," katanya lagi.
Dugaan lain yakni egoistic suicide, yakni bunuh diri untuk menghukum orang lain, misalnya orang patah hati.
Thomas juga menyinggung soal sebuah penelitian di Indonesia yang disebutnya tidak terekspos. Di mana pada September tahun ini ada 300 kasus bunuh diri di Indonesia.
"Di Kota (banyak kasus bunuh diri) bisa disebabkan stres, pola hidup mengejar materi itu disebut anomic," ujar Thomas.
(***)