Pertama di Dunia! Sekarang Tes Kehamilan Bisa Menggunakan Air Liur
RIAU24.COM - Startup asal Israel, Salignostics yang berbasis di Yerusalem menciptakan tes kehamilan pertama di dunia yang menggunakan air liur.
Salignostics menargetkan akan merilis produk mulai tahun depan, bersaing dengan pasar tes kehamilan global yang mencapai USD2 miliar (Rp31 triliun) pada 2030.
Salignostics adalah perusahaan biotek Israel yang mengembangkan tes kehamilan berdasarkan teknologi yang digunakan untuk membuat alat tes Covid 19.
Dilaporakan nama alat tersebut yaitu SaliStick.
Mereka mengatakan, saat ini sedang berdiskusi dengan distributor untuk mengirimkan kit pada kuartal pertama 2023.
Salignostics bukanlah perusahaan yang baru dirintis. Startup ini sudah didirikan sejak tahun 2016.
Produk SaliStick sendiri sudah menerima sertifikasi CE Eropa dan persetujuan Kementerian Kesehatan Israel. Saat ini, produk tersebut sedang menunggu persetujuan FDA di AS.
Tahun lalu, Salignostics mengatakan bahwa mereka berhasil menyelesaikan uji klinis di Israel pada lebih dari 300 wanita - baik hamil dan tidak hamil.
Setelah itu, mereka mendirikan fasilitas manufaktur di kawasan industri Lavon di Galilea di Israel utara dengan kapasitas produksi bulanan satu juta unit.
“Teknologi yang digunakan untuk mengatasi pandemi ternyata bisa dikembangkan sebagai tes kehamilan,” ujar Dr. Guy Krief, salah satu pendiri dan wakil CEO di Salignostics.
Cara Penggunaan
SaliStick adalah alat tes kehamilan menggunakan air liur yang jauh lebih sederhana dan tidak ribet seperti tes kehamilan tradisional yang menggunakan urin.
Cara menggunakannya sangat mudah. Hanya perlu meletakkan alat tes ke dalam mulut selama beberapa detik untuk mengumpulkan air liur dan ke dalam tabung pengujian.
Hasilnya langsung dapat diketahui dalam waktu kurang dari 10 menit.
Seperti banyak tes berbasis urin pada umumnya, tes air liur Salignostics dapat dilakukan pada hari pertama terlambat haid untuk mendeteksi keberadaan hormon kehamilan yakni hCG (Human ChorionicGonadotropin).
(***)