Tanggapi PBNU, Partai Garuda Ajak Tolak Politik Identitas
RIAU24.COM - Menanggapi imbauan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Partai Garuda mengajak semua partai politik untuk menolak bekerja sama dengan kelompok yang menggunakan politik identitas.
Sebelumnya, PBNU mengimbau kepada semua pihak untuk menghentikan upaya memperalat agama demi kepentingan politik sesaat.
“Imbauan ini tentu bukan asal imbauan, tapi berdasarkan analisa di lapangan, sehingga PBNU mengeluarkan pernyataan tersebut, ini bagian dari keresahan yang disuarakan,” kata Teddy Gusnaidi selaku Wakil Ketua Umum Partai Garuda dalam keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022).
Kemudian, Teddy meyakini semuanya sepakat bahwa memperalat agama untuk kepentingan politik adalah perbuatan hina.
“Makanya di dalam UU Pemilu maupun di aturan lainnya, hal ini dilarang. Tapi tentu saja ada celah untuk melakukan tindakan hina tersebut demi politik,” tuturnya.
Teddy menilai saat ini partai politiklah yang memiliki pengaruh, apakah demi politik bekerja sama dengan para pedagang politik identitas atau tidak.
“Mereka akan berhenti ketika partai politik tidak membeli dagangan mereka dan mereka akan tetap eksis jika ada partai politik yang membeli dagangan mereka,” tuturnya.
Jubir Partai Garuda ini juga mengakui bahwa partainya mengharamkan para pedagang politik identitas untuk ikut dan terlibat dalam pergerakan politik, baik untuk pemilu maupun pilkada.
“Partai Garuda mengajak seluruh partai politik menyatakan secara terbuka untuk menolak bekerja sama dengan kelompok yang menggunakan politik identitas,” tandasnya.
(***)