Inilah 3 Alasan Koalisi Perubahan Batal Deklarasi di Hari Pahlawan
"Partai Nasdem tidak bisa mengusung Anies jika Partai Demokrat atau PKS angkat kaki. Di antara ketiga partai ini juga tak ada yang paling dominan, relatif equel dari segi perolehan Pileg 2019 lalu, sehingga wajar apabila negosiasinya panjang," katanya.
Alasan kedua adalah dugaan PKS takut kehilangan basis pemilihnya dan beralih ke Nasdem. Hal ini karena faktor partai besutan Surya Paloh itu yang mengusung pertama kali sosok Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
"PKS perlu menahan basis pemilihnya agar tak pindah. Begitu pun dengan Demokrat, sebagian pemilihnya mulai juga ada yang ke Nasdem. Namun Demokrat diuntungkan figur AHY yang dipersonifikasi bakal maju di 2024 sehingga efeknya minim," tuturnya.
Alasan ketiga yakni untuk mendapatkan respons publik untuk menemukan momentum yang tepat. Menurut Adi, ketiga partai tersebut harus menemukan titik temu agar bisa mendeklarasikan Koalisi Perubahan.
"Karena dua partai politik calon anggota Koalisi Perubahan ini juga ternyata digoda koalisi lain. PKS digoda gabung koalisi Gerindra-PKB dengan iming-iming fantastis. Demokrat juga digoda masuk koalisi KIB," katanya.
Sekedar Informasi, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS berencana mendeklarasikan Koalisi Perubahan pada 10 November 2022 bertepatan dengan Hari Pahlawan. Namun rencana tersebut batal dilakukan.