Korea Utara Klaim AS Menyebarkan 'Rumor Perdagangan Senjata' Dengan Rusia
RIAU24.COM - Korea Utara pada hari Selasa membantah bahwa AS mengklaim bahwa mereka memiliki hubungan senjata dengan Rusia dan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk melakukannya.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh lembaga negara KCNA, negara itu mengatakan: "Kami sekali lagi menjelaskan bahwa kami tidak pernah memiliki 'transaksi senjata' dengan Rusia dan bahwa kami tidak memiliki rencana untuk melakukannya di masa depan."
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby telah mengklaim pekan lalu bahwa pengiriman artileri dari Korea Utara ke Rusia disamarkan untuk pergi ke Timur Tengah atau Afrika.
Kritik itu muncul setelah Korut melakukan sejumlah uji coba senjata menyusul latihan angkatan udara terbesar yang pernah dilakukan AS dan Korsel. Pyongyang dalam sebuah pernyataan pada hari Senin menyebut latihan itu sebagai "provokasi terbuka," dan mengancam akan menanggapinya dengan tindakan militer "berkelanjutan, tegas, dan luar biasa".
zxc2
Menurut KCNA, sebuah pernyataan dari wakil direktur urusan luar negeri militer Korea Utara dari Kementerian Pertahanan Nasional berbunyi: "Baru-baru ini, AS terus-menerus menyebarkan 'rumor perdagangan senjata' yang tidak berdasar antara DPRK dan Rusia."
Pernyataan tersebut sesuai AFP lebih lanjut mengatakan bahwa Korea Utara memandang "rumor" itu sebagai elemen dari "upaya bermusuhan AS untuk menodai citra DPRK di arena internasional."
***