Telepon Brigadir J Tiba-tiba Aktif dan Keluar Dari Grup WhatsApp Keluarga
RIAU24.COM - Nomor telepon milik Brigadir J atau Nofryansyah Yosua Hutabarat kembali aktif dan keluar dari grup WhatsApp keluarga.
Hal itu diungkap oleh Kamarudin Simanjuntak selaku pengacara keluarga Brigadir J yang menjadi korban atas tindak pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo DKK.
"Aktif dan keluar (grup WhatsApp keluarga)," kata Kamaruddin saat dihubungi wartawan, Selasa (8/11/2022).
Dia mengatakan kejadian itu terjadi pada Senin (8/11) pagi tadi pada pukul 08.30 WIB. Pihak keluarga pun mencoba menghubungi nomor Brigadir, namun hanya ada jawaban dari operator.
"Sudah, saya sudah coba tapi jawabannya sedang sibuk. Jawabannya nomor itu sedang sibuk, jawaban mesin," ungkapnya.
Kamaruddin pun meminta Kapolri hingga Kabareskrim untuk menyelidikan kejadian itu, sebab dikhawatirkan ada pihak yang memantau keluarga Brigadir J lewa grup keluarga.
"Tiba-tiba dia aktif dan keluar dari grup keluarga, berarti selama ini dia mantau keluarga dong. Selama ini dia diam-diam mantau keluarga, baru pagi ini dia keluar dari grup," kata Kamaruddin.
Sambo dan Putri Kembali Bersidang
Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J sudah memasuk ke pengadilan. Kali ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang lanjutan kasus Brigadir J dengan menghadirkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sebagai terdakwa.
Dalam sidang ini, aada 13 saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Saksi-saksi itu merupakan asisten rumah tangga (ART) hingga beberapa ajudan Ferdy Sambo.
Berikut nama 13 saksi yang diketahui akan bersaksi dalam persidangan Ferdy Sambo dan Putro Candrawathi:
- Susi (ART)
- Sartini (ART)
- Rojiah (ART)
- Damianus Laba Kobam/Damson (Security)
- Abdul Somad (ART)
- Alfonsius Dua Lurang (security)
- Daryanto/ Kodir (ART)
- Marjuki (security komplek)
- Adzan Romer (ajudan)
- Daden Miftahul Haq (ajudan)
- Prayogi Iktara Wikaton (sopir)
- Farhan Sabilah (anggota Polri)
- Leonardo Sambo (kakak Ferdy Sambo)
(***)