Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Hadiri Peringatan Haul Syech Abdul Qodir Al Jailani ke 882
RIAU24.COM -BENGKALIS - Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono menghadiri acara Peringatan Haul Syech Abdul Qodir Al-Jailani Ke-882 bertempat di Desa Pematang Duku Timur, Sabtu 5 November 2022 malam kemarin.
Dalam sambutannya Andris menyampaikan sebuah kebahagian bagi kami, karena bisa hadir malam ini, di tengah-tengah masyarakat dan jamaah thoriqoh qodiriyah wanaqsabandiyah Desa Pematang Duku Timur.
"Pertemuan kita dalam majelis ibadah dan majelis ilmu ini, dapat semakin memperkuat jalinan silaturahmi antara masyarakat dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Dalam memperkuat sinergi untuk membangun Kabupaten Bengkalis yang lebih baik, bermarwah, maju dan sejahtera," ujar Andriswasono.
Andris juga menjelaskan, Syaikh Abdul Qodir Al-jailani merupakan sosok yang telah memberikan spirit keagamaan bagi kita umat Islam. Sehingga beliau dijadikan sebagai teladan orang-orang ma'rifat, pemimpin para syekh dan dikaruniai maqam serta karomah.
Oleh karenanya lanjut Andris, mari kita do’akan semoga keteladanan dan karomah beliau, senantiasa melekat dalam diri kita untuk kita teladani sehingga mampu meperkokoh rasa keimanan, rasa ketaqwaan serta rasa persaudaraan diantara kita dibawah kalimah tauhid laa ilaahhaillah.
Kemudian Andris juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, sangat menyambut baik dengan diadakan kegiatan haul maupun kegiatan keagamaan lainnya. Karena dengan seringkali kita melaksanakan kegiatan keagamaan, baik di desa maupun di kota, menjadi pertanda bahwa Kabupaten Bengkalis merupakan daerah yang agamis, islamis dan masyarakatnya memiliki rasa cinta yang besar terhadap syiar Islam.
"Dalam visi pembangunan daerah kita saat ini, salah satu misi kita adalah penguatan nilai-nilai agama menuju tata kelola pemerintahan yang baik dan masyarakat yang berkarakter. Melalui strategi optimalisasi pendidikan keagamaan dalam semua level dan peran guru-guru agama / ustadz dalam membangun karakter generasi muda,"ujarnya.
Andris kembali menyampaikan karena kami sangat menyadari bahwa, dalam membangun daerah ini, kita tidak hanya terfocus memikirkan kebutuhan jasmani masyarakat dan infrastruktur semata, namun kebutuhan rohani masyarakat juga harus tetap menjadi perhatian serius serta komitmen kami dalam membangun daerah ini.
"Alhamdulillah, saat ini, upaya kita untuk mewujudkan cita-cita pembangunan membentuk masyarakat yang berkarakter islami tersebut, telah kita implementasikan melalui kegiatan pembinaan umat, satu desa dan kelurahan satu penyuluh agama. Kemudian melalui kegiatan pemberian beasiswa khusus tahfidz qur’an. Bahkan bersama rekan-rekan DPRD, kita telah membuat peraturan daerah tentang pondok pesantren. Sebagai wujud kepedulian kami terhadap lembaga-lembaga pendidikan berbasis agama," pungkasnya.