Mengapa Emisi Metana Mengancam Stabilitas Iklim
RIAU24.COM - Emisi metana telah muncul sebagai ancaman utama bagi iklim global, dengan para ilmuwan dan pembuat kebijakan menyerukan tindakan agresif untuk mengekang output.
Pada KTT iklim PBB tahun lalu di Glasgow, Skotlandia, lebih dari 100 negara menjanjikan pengurangan 30 persen dari tingkat emisi metana 2020 pada 2030. Tetapi sejak itu hanya sedikit yang mengukir rencana yang jelas untuk mencapai tujuan itu.
Sebaliknya, para ilmuwan yang menggunakan pemantauan satelit menemukan sumber emisi baru, termasuk kebocoran dari sumur minyak dan pipa gas alam.
Sekitar 60 persen metana di atmosfer berasal dari sumber industri, termasuk jaringan pipa minyak dan gas dan lokasi pengeboran, serta tempat pakan ternak, lahan pertanian, dan tempat pembuangan sampah.
Penelitian semakin menunjukkan bahwa pengurangan emisi metana sangat penting untuk menjaga pemanasan planet dalam dua derajat Celcius di atas masa pra-industri untuk mencegah dampak terburuk dari perubahan iklim.