RIAU24.COM - Vaksin gabungan virus corona dan influenza akan diuji, menurut Pfizer-BioNTech, yang dapat menyebabkan peningkatan tingkat vaksinasi untuk kedua penyakit tersebut. 

Kandidat vaksinasi kombinasi berbasis mRNA diharapkan untuk maju ke studi fase satu di Amerika Serikat dengan 180 peserta, menurut sebuah pernyataan dari perusahaan.

Inokulasi "dapat menyederhanakan praktik imunisasi terhadap dua patogen pernapasan ini, yang berpotensi mengarah pada penyerapan vaksin yang lebih baik untuk kedua penyakit tersebut," kata Annaliesa Anderson, kepala penelitian dan pengembangan vaksin di pembuat obat AS Pfizer.

"Bahkan dengan vaksin influenza musiman yang ada, beban virus ini parah di seluruh dunia, menyebabkan ribuan kematian dan rawat inap setiap tahun."

Salah satu vaksin paling populer untuk melawan COVID-19 dibuat oleh Pfizer dan mitra Jermannya, BioNTech. 

Produsen vaksin pesaing Moderna dan Novavax juga telah menguji vaksin flu dan COVID bersama-sama.