Zelensky Sebut 4,5 Juta Warga Ukraina Kini Hidup Tanpa Arus Listrik
RIAU24.COM - Sebanyak 4,5 juta masyarakat Ukraina atau lebih dari 10 persen dari populasi sebelum perang melawan Rusia kini hidup tanpa listrik.
Peningkatan jumlah warga Ukraina hidup tanpa listrik naik siginifikan pada Kamis (3/11/2022) malam, akibat serangan Rusia.
Dilansir dari Reuters, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut hal ini dalam pidato video tentang kondisi warga Ukraina saat ini.
Zelensky mengatakan mereka yang terkena dampak perang ini adalah kota Kyiv dan 10 wilayah lainnya.
Dia juga mendesak agar pihak berwenang setempat untuk menghemat listrik yang ada.
"Ini bukan waktunya untuk jendela atau tanda-tanda toko yang cerah," kata Zelensky, merespons pemadaman listrik dengan ungkapan metafora.
Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Jumat (4/11/2022) telah berlangsung selama 254 hari.
Kabar terbaru di antaranya adalah pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak menemukan tanda-tanda aktivitas nuklir di Ukraina menyusul tuduhan Rusia tentang penggunaan 'bom kotor' oleh Kyiv.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Invasi ini juga disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' dengan tujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Namun dalam perkembangannya, Rusia justru mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus antara lain Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Konflik bersenjata di antara negara bertetangga tersebut hingga kini pun masih berlanjut dan belum tampak tanda-tanda akan segera diakhiri.
Bahkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut perang Rusia vs Ukraina dapat berlangsung hingga bertahun-tahun.
(***)