RIAU24.COM -  Sebuah pesawat yang membawa peti mati wartawan terkemuka Pakistan Arshad Sharif mendarat di Islamabad Rabu pagi, kata media setempat. 

Sharif dibunuh oleh polisi Nairobi pada Minggu malam setelah mobil yang dikendarainya melewati sebuah pos pemeriksaan di luar ibu kota yang mendorong polisi untuk melepaskan tembakan, kata polisi Kenya dalam sebuah pernyataan. 

Polisi setempat, sambil menyatakan penyesalan, mengatakan bahwa mereka mengira mobil yang digunakan Sharif dan warga Pakistan lainnya Khurram Ahmed untuk kendaraan serupa yang terlibat dalam kasus penculikan anak. 

Sementara alasan di balik kegagalan mobil untuk berhenti di pos pemeriksaan dilaporkan masih belum jelas, insiden tersebut telah memicu kemarahan di Pakistan.

Menurut laporan, mobil itu ditembak setidaknya sembilan kali dan salah satu peluru mengenai kepala Sharif.

Keluarga mendiang jurnalis mengatakan dia akan dimakamkan di Islamabad pada hari Kamis setelah pemeriksaan mayat. 

Menurut laporan, keluarga, teman, dan beberapa pejabat pemerintah hadir di bandara untuk menerima peti matinya. 

Wartawan Pakistan itu telah melarikan diri dari negara itu pada bulan Agustus dengan alasan ancaman terhadap hidupnya dan sebelumnya dia bersembunyi untuk menghindari penangkapan menyusul pengaduan warga terhadapnya atas tuduhan memfitnah institusi nasional negara ketika dia dilaporkan membuat referensi terkait dengan militer. 

 

***