Depresi, Kecemasan, dan ADHD Meningkat: Bagaimana Aktivitas Fisik Dapat Mengatasinya?
RIAU24.COM - Depresi, kecemasan, dan ADHD semuanya menjadi semakin umum di masyarakat saat ini. Cara hidup kita yang sibuk ditandai dengan multitasking yang konstan, yang berkontribusi pada peningkatan tingkat stres. Karena prospek tanggapan yang tidak menguntungkan terhadap pengobatan, mengobati masalah kesehatan mental ini tidaklah mudah.
Namun, satu pilihan yang kebanyakan orang lalai untuk dipertimbangkan adalah aktivitas fisik. Bukan rahasia lagi bahwa olahraga memiliki banyak manfaat; namun, sering diabaikan jika dipandang sebagai cara untuk mengatasi masalah seperti kecemasan, stres, dan depresi.
Ini bermanfaat dalam mencegah penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, diabetes, dan banyak kondisi lainnya. Namun, sejumlah besar orang tidak menyadari fakta bahwa aktivitas fisik dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk masalah kesehatan mental.
Latihan Dan Kesehatan Mental
Sekilas, tampaknya kesehatan mental dan olahraga tidak saling berhubungan. Namun, aktivitas fisik bertanggung jawab atas berbagai perubahan tubuh, yang memiliki implikasi signifikan bagi otak. Misalnya, tubuh Anda akan memproduksi zat kimia yang membuat Anda merasa nyaman seperti endorfin dan serotonin saat Anda berolahraga. Bahan kimia ini mengangkat suasana hati Anda dan membuat Anda merasa lebih optimis. Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa berpartisipasi dalam aktivitas fisik dapat membantu meringankan gejala yang berhubungan dengan depresi dan kecemasan.
Selain itu, membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus, yang penting dalam memerangi gangguan defisit perhatian. Jika Anda bukan orang yang berolahraga, Anda dapat memilih aktivitas apa pun yang Anda sukai seperti lari, bersepeda, berenang, bermain olahraga favorit Anda, menari, seni bela diri, dll. Mulailah dengan 10-15 menit aktivitas ini dan perlahan-lahan tingkatkan menjadi 45-60 menit tergantung pada tindakan dan intensitas.
Berikut adalah lima aktivitas yang direkomendasikan oleh Rihana Qureshi, seorang pelatih kekuatan dan ahli nutrisi:
- Latihan Kekuatan: Terlepas dari manfaat fisik dari latihan kekuatan, latihan ini memiliki banyak manfaat psikologis, juga membantu meningkatkan suasana hati dan harga diri serta mengajarkan kekuatan dan ketahanan mental.
- Berlari: Saat Anda berlari, lebih banyak darah mencapai otak Anda dan memengaruhi wilayah otak yang mengontrol suasana hati Anda dan bereaksi terhadap situasi stres. Juga, 'runner's high' cukup alami - tak lama setelah berlari, banyak bahan kimia yang membuat perasaan senang diproduksi yang memberikan rasa stres dan ketenangan yang berkurang.
- Yoga: Yoga adalah cara terbaik untuk menghilangkan stres, kecemasan, dan depresi karena menggabungkan olahraga, teknik relaksasi, dan meditasi. Selain itu, ini meningkatkan koneksi pikiran-tubuh Anda semakin banyak Anda berlatih, semakin Anda dapat mencapai kendali atas pikiran, perasaan, dan suasana hati Anda.
- Bermain olahraga: Bermain olahraga favorit Anda bermanfaat bagi kesehatan mental Anda dalam lebih dari satu cara. Terlepas dari manfaat fisik dari gerakan yang terlibat dalam melakukan olahraga, itu meningkatkan suasana hati Anda, menanamkan semangat kompetitif dan mengalihkan rutinitas harian Anda.
- Zumba/Aerobik (Atau bentuk tarian apa pun): Menyenangkan. Periode. Zumba, Aerobik, atau bentuk tarian lainnya adalah cara yang menyenangkan untuk menghilangkan stres dan menurunkan hormon stres.
Rihana juga menekankan pentingnya nutrisi yang baik dalam membentuk kesehatan mental.
- Bakteri Usus: Ini mungkin mengejutkan Anda, tetapi usus kita memiliki dampak signifikan pada perasaan dan suasana hati kita. Ini karena bakteri usus bertanggung jawab untuk membuat ratusan zat kimia saraf, yang kemudian digunakan oleh otak untuk mengontrol proses mental mendasar. Misalnya, sayuran dan buah segar kaya akan fitokimia dan antioksidan, yang mencegah kerusakan sel. Selain itu, makanan kaya protein membantu membuat serotonin dan meningkatkan kewaspadaan.
- Kekurangan Vitamin D: Saat membahas masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental, ada satu hal lagi, ramuan sinar matahari, yang patut mendapat perhatian khusus. Vitamin D dapat diperoleh dalam jumlah banyak dari paparan sinar matahari. Ini dibahas di kelas, jadi kami sudah mengetahuinya. Meskipun demikian, kita bahkan tidak hampir memanfaatkan sinar matahari yang melimpah. Tanda-tanda kekurangan vitamin D mirip dengan depresi. Oleh karena itu paparan sinar matahari secara teratur adalah suatu keharusan. Selain itu, paparan sinar matahari setiap hari meningkatkan kadar hormon serotonin, yang dikaitkan dengan peningkatan suasana hati.
"Paparkan diri Anda minimal 20-25 menit setiap hari di bawah sinar matahari pagi (antara 07:30-8:30) secara teratur", tambah Rihana.