Ponsel Liz Truss Diretas Oleh Mata-mata Putin yang Ingin Mendapatkan Akses Informasi Rahasia
RIAU24.COM - Telepon pribadi mantan Perdana Menteri Inggris Liz Truss dilaporkan diretas oleh tersangka mata-mata Rusia yang bekerja untuk Presiden Vladimir Putin ketika dia menjabat sebagai menteri luar negeri negara itu.
Agen-agen ini kemudian mendapatkan akses ke "detail rahasia" negosiasi dengan sekutu internasional, Daily Mail melaporkan.
Pesan pribadi Liz Truss dengan sekutu politiknya Kwasi Kwarteng, yang kemudian menjadi menteri keuangan, juga diakses oleh mata-mata Rusia. "Pesan yang diunduh hingga satu tahun," kata seorang sumber seperti dikutip dalam laporan tersebut.
Peretasan itu ditemukan selama kampanye kepemimpinan Partai Konservatif ketika Liz Truss adalah menteri luar negeri, yang kemudian secara singkat menjadi perdana menteri Inggris.
Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris saat itu, dan Simon Case, Sekretaris Kabinet pada saat itu, kemudian "menekan" detail peretasan.
Pesan-pesan itu termasuk "kritik Liz Truss dan Kwasi Kwarteng yang dibuat oleh Boris Johnson, yang mengarah pada potensi risiko pemerasan".