Sejarah Mulanya Halloween, Santo dan Ukir lobak Untuk Mengusir Aos Si
Merujuk sejarawan Oxford Nicholas Rogers dalam bukunya Halloween: From Pagan Ritual to Party Night, pada sekitar abad ke-9, gereja-gereja di Kepulauan Britania utamanya di Irlandia, Skotlandia, dan Wales, merayakan para santo ini pada All Saint's Day alias All Hallow's Day yang jatuh pada 1 November tiap tahunnya. Ibadah pada malam hari menjelang hari itu kemudian disebut All Hallow's Eve. Dari sini akar kata Halloween.
Pada All Hallow's Eve, umat Kristiani di wilayah Britania itu juga menziarahi makam keluarga mereka yang berpulang lebih dulu.
Selain itu, mereka juga mendoakan arwah kerabat dan keluarga yang telah berpulang. Sebagian lainnya berpuasa menjelang Hari Seluruh Santo tersebut.
Bukan kebetulan, menurut Rogers, perayaan itu juga bertepatan dengan Samhain alias peringatan berakhirnya masa panen dan masuknya musim dingin.
Perayaan kaum pagan dari Celtic yang sudah berjalan ratusan tahun sebelum agama Kristen masuk ke Britania itu diwarnai dengan perjamuan dan pesta sepanjang hari.
Pada hari itu, kaum Celtic juga meyakini bahwa batas antara dunia yang hidup dan 'dunia lain' menipis sehingga makhluk sejenis peri bernama Aos Si bisa menyeberang.