Ribuan Orang Berbaris di AS dan Eropa Untuk Mendukung Protes Anti Jilbab Iran
RIAU24.COM - Dalam pertunjukan solidaritas untuk pemrotes Iran yang menghadapi tindakan keras pemerintah, para demonstran dari seluruh dunia telah turun ke jalan untuk ikut serta mendukung aksi tersebut.
Sekedar informasi, aksi protes ini dipicu oleh pembunuhan Mahsa Amini, 22, saat berada dalam perawatan polisi moralitas Iran.
Setelah ditahan pada 13 September di Teheran karena mengenakan pakaian yang salah, Amini meninggal tiga hari kemudian di rumah sakit. Kematian ini memicu gelombang protes yang mengakibatkan kematian lebih dari 200 orang, termasuk remaja perempuan.
Di US National Mall, ribuan wanita dan pria dari segala usia mengenakan warna hijau, putih dan merah, warna bendera Iran dan bernyanyi.
"Takutlah. Jadilah takut. Kami adalah satu dalam hal ini, "Sebutkan namanya! Mahsa!" Teriak beberapa orang, menjelang pawai kelompok itu ke Gedung Putih.
Warga Iran dari seluruh wilayah Washington, DC, menghadiri demonstrasi, beberapa di antaranya melakukan perjalanan dari Toronto untuk berpartisipasi. Mereka diorganisir oleh aktivis akar rumput dari seluruh Amerika Serikat.