Studi Menemukan Alasan Beberapa Orang Menjadi ‘Magnet Nyamuk’
RIAU24.COM - Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Cell, menunjukkan bahwa beberapa orang benar-benar ‘magnet nyamuk’ dan mungkin terkait dengan cara mereka membau manusia.
Menurut para peneliti, setiap orang memiliki bau badan tertentu dan profil aroma unik ini terdiri dari senyawa kimia yang berbeda yang membuat seseorang lebih atau kurang menarik bagi nyamuk.
Penelitian yang diterbitkan pada hari Selasa menunjukkan bahwa nyamuk paling tertarik pada orang-orang yang kulitnya menghasilkan asam karboksilat tingkat tinggi.
"Jika Anda memiliki tingkat tinggi dari barang-barang ini di kulit Anda, Anda akan menjadi orang di piknik mendapatkan semua gigitan," kata penulis Leslie Vosshall dari Rockefeller University di New York.
Ahli saraf dan ahli nyamuk juga menunjukkan bahwa ada banyak cerita rakyat tentang masalah beberapa orang menjadi magnet nyamuk tetapi tidak cukup bukti.
“Bahkan setelah para ilmuwan sebelumnya berteori fenomena bau badan, mereka belum dapat memastikan bau spesifik mana yang disukai nyamuk,” kata Vosshall.