Peringatan Hari Santri Nasional, Mahfud MD: Tidak Ada Islamophobia di Indonesia
RIAU24.COM - Dalam memperingati Hari Santri Nasional, Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menegaskan bahwa tidak ada Islamophobia oleh negara.
Mahfud MD mengatakan hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan peran santri dalam negara Indonesia.
Ia juga menambahkan, keberadaan santri tetap diakui oleh pemerintah dengan menetapkan hari santri nasional pada 22 Oktober.
"Tidak ada lagi rasa takut terhadap Islam, karena tidak ada fobia Islam di negara ini, yang dilakukan oleh negara," kata Mahfud dalam acara Peringatan Hari Santri Nasional 2022 Halaqah Kebangsaan dengan tema 'Ideologi Negara Ideologi Santri', di kantor Kemenko Polhukam, Kamis (21/10/2022) dikutip sindonews.com.
"Tidak ada fobia Islam dan kaum muslimin para santri tidak kalah prestasinya dengan orang orang di luar santri," tambahnya.
Mahfud menambahkan, bukti nyata bahwa tidak pernah terjadi Islamophobia dalam negara dapat dilihat dari pergerakan mobilitas vertikal para santri di Indonesia.
"Itu semua membantah tudingan bahwa di Indonesia terjadi fobia Islam, kaum santri bisa melesat melalui mobilitas vertikal yang lebih cepat, justru karena tidak ada islam phobia di negeri ini," terangnya.
Namun, Mahfud tidak menampik adanya islamophobia terjadi pada masyarakat secara perorangan bukan negara.
"Islamopobhia hanya terjadi di dalam masyarakat secara perorangan," ucapnya.
Merujuk hal tersebut, Mahfud menyimpulkan terdapat phobia lain di luar Islam.
"Kalau terjadi di masyarakat, maka di masyarakat juga ada Buddha phobia, ada Kristen phobia, ada Hindu phobia. Bukan hanya islam phobia kalau tingkah laku perorangan di masyarakat, tapi negara dan bangsa ini tidak punya Islamophobia sama sekali," tandasnya.
(***)