Liz Truss Umumkan Pengunduran Diri Setelah Enam Minggu Menjabat Sebagai Perdana Menteri Inggris
Kelangsungan hidup politik Truss menjadi lemah setelah proposalnya untuk pemotongan pajak yang tidak didanai secara luas mengguncang pasar dan membuat nilai poundsterling jatuh.
Dia mengalami pukulan telak pada Senin, ketika rektor yang baru diangkat jadi Menteri Keuangan, Jeremy Hunt, mengatakan bahwa pemerintah membatalkan sisa-sisa terakhir dari proposal pajak PM Truss.
Pengumuman itu merupakan salah satu pembalikan paling dramatis dalam sejarah politik Inggris modern, dan penolakan yang memalukan terhadap kepemimpinan PM Truss.
Dalam beberapa pekan terakhir, dukungan untuk Partai Konservatif yang dia pimpin, telah runtuh dalam jajak pendapat dan kerusuhan di antara anggota parlemen meningkat, merusak kemampuannya untuk tetap menjabat.
Sementara Menkeu Hunt juga mengatakan bahwa pemerintah akan mengakhiri intervensi besar negara untuk membatasi harga energi pada April. Pemerintah Inggris menurutnya akan menggantikannya dengan program yang masih belum terdefinisi yang katanya akan mempromosikan efisiensi energi. Tetapi program itu justru dapat meningkatkan ketidakpastian bagi rumah tangga yang menghadapi kenaikan harga gas dan listrik.
Kekacauan lebih lanjut terjadi pada Rabu, ketika Truss dicemooh oleh anggota parlemen oposisi saat menjawab pertanyaan di Parlemen, dan beberapa jam kemudian dipaksa untuk memecat salah satu menteri kabinet paling seniornya yakni, Menteri Dalam Negeri Suella Braverman, karena pelanggaran keamanan.