RIAU24.COM - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Fraksi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan partai Persatuan Pembangunan (PPP) berkesempatan melakukan pembahasan calom presiden yang akan dilakukan terakhir. 

Menuryt Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pendeklarasian capres yang sudah dilakukan sejak dini hanya akan menimbulkan kegaduhan. 

"Pengalaman terakhir kalau presiden sudah dua kali (menjabat), itu biasanya partai politik pengen cepat-cepat dan itu biasanya akan menimbulkan gaduh," ujar Zulkifli dalam rangkaian HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo, Jakarta, Kamis (20/10).

Ia menjelaskan, periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo masih tersisa sekira dua tahun lagi. Pengumuman capres dinilainya akan menghambat kerja pemerintah di tengah situasi yang tak pasti saat ini.

"Dua tahun lagi Pak Jokowi, masih dua tahun tetapi sudah ada capres yang saling bersaing apalagi sudah deklarasi. Nah presiden sudah dua tahun ini repot kita, apalagi kalau sama-sama koalisi ini," ujar Zulkifli.

KIB saat ini, jelas Zulkifli masih terus mensosialisasikan visi dan misinya dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Salah satunya adalah meneruskan kebijakan yang telah dilakukan oleh Jokowi.