Ganjar-Airlangga Dinilai Representasikan Politik Nasionalis Bukan Islam, Pengamat: Potensi Split Ticket Voting
"Jika PPP dan PAN mau mendukung, artinya mereka siap dengan segala konsekuensi, termasuk potensi split ticket voting yang pada akhirnya berdampak pada melemahnya basis pemilih loyal masing-masing partai politik Islam," ucapnya
Selain itu, menguatnya wacana pengusungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) semakin membuktikan arah politik KIB.
"Orientasi politik Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) semakin tidak bisa ditutup-tutupi, bahkan koalisi ini memang dipersiapkan untuk mendukung Ganjar Pranowo," tutur Umam.
Meski demikian, Umam menyebut adanya persoalan lain ketika KIB hendak mengusung Ganjar Pranowo yakni komposisi capres-cawapres dan posisi politik PDIP.
"Ganjar-Airlangga memang cukup menjanjikan. Namun, ada dua pertimbangan yang belum dikalkulasikan. Pertama, benarkah PDIP mau memberikan cek kosong kepada Ganjar, dengan melupakan Puan Maharani begitu saja?" tegas Dosen Universitas Paramadina itu.
(***)